Okey, ngomongin pindah, atau Move on. Suatu hal yang kalo dilakukan susah susah gampang. Terkadang bikin galau atau bahkan makan hati sendiri.
Hindari ngelamun.
Jangan sampe kamu ngelakuin hal ini sesaat setelah patah hati karena ditinggal pergi selingkuh sama mas atau mbak mantan pacar. Yaelah, enggak ngelamun aja tetep kepikiran, apalagi ngelamun. Orang diajak ngobrol sama bos atau sama guru aja fokusnya ke si dia muluk. Kapan bisa move on-nya?
Pikirkan hal lain.
Kalau dengan memikirkan si dia terus kamu nggak bisa move on, pikirin hal lain yang sangat lebih bermanfaat. Contohnya. gimana ibadahmu, gimana sekolahmu, hubunganmu dengan keluarga. Apa semuanya udah baik? Kalo belum benahi dulu. Dan berhenti memikirkan dia.
Jangan datang ke tempat yang dulu biasa kalian datangi bersama.
Justru inilah poin terpenting dari perpindahan yang akan kita lakukan. Jika sejak awal kita hanya sekadar ikut-ikutan teman untuk move on misalnya, itu pasti tak akan berhasil. Tak akan pernah. Karena segala sesuatu pada dasarnya berawal dari sebuah niat di dalam hati. Yang lalu terealisasikan melalui sebuah perbuatan yang dapat dilihat mata, di dengar telinga, dicium hidung, diraba tangan, dan dirasa lidah.
Patah hati itu emang sakit. Karena hati yang kamu miliki tadinya utuh, eh tiba-tiba ada hati yang nggak bertanggung jawab datang, lalu dengan cueknya bawa cangkul lalu mencangkuli hatimu dengan kerasnya sambil bernyanyi "Cangkul, cangkul, cangkul yang dalam hatinya longgar, baper kutanam 2x".
errr.. Back to the topic.
PINDAH . (titik) adalah sesuatu yang sakral, sulit untuk dilakukan. Karena memang butuh niat yang sangat sangat kuat, perlakuan yang khusus, dan kegiatan yang terus menerus agar bisa berhasil menuju tempat tujuan. Pindah. Aku mengutip kata-kata dalam sebuah kumcer.
Ada indah dalam setiap pindah.
So, there's no worry for you to move on bebih~!!
Go ahead!