Dalam hidup ini, kau pasti tidak akan
terus menerus melakukan hal yang sama. Memiliki kebiasaan yang seperti itu-itu
saja. Bergaul dengan lingkungan yang begitu-begitu saja. Kembali bertemu dengan
orang yang sama. Tidak. Suatu saat, kau pasti akan bosan dengan setiap repetisi
yang selalu kau kerjakan setiap harinya.
Ada saatnya, kau merasakan sesuatu
yang amat ingin engkau ubah sebagian, atau bahkan keseluruhan. Dan bagi setiap
orang, perasaan yang datang ini cenderung beragam. Ada yang ingin berubah
setelah beberapa tahun bersama seseorang, ada yang ingin berubah ketika sudah
menjadi seperti ini, ada yang ingin berubah ketika telah memiliki itu. Dan lain
sebagainya.
Ya, manusia berencana. Namun Allah
juga memiliki rencana. Apa yang akan terjadi selanjutnya, sudah pasti adalah
ketetapan dan kehendak Allah, yang sudah diukur, diatur, dan pasti yang terbaik
yang harus membuat kita senantiasa bersyukur. Dan, ketetapan Allah itu tidak
ada yang buruk untuk kita. Yang ada, mungkin Allah ingin kita belajar dan
memetik hikmah dari kejadian yang menurut kita tidak sesuai dengan rencana
kita.
Berubah adalah sebuah ketidakpastian
yang pasti. Perubahan merupakan suatu keniscayaan untuk setiap diri. Dan
perubahan paling baik adalah berbenah menjadi seseorang yang lebih baik. Menuju
jalan Allah yang lurus, menggapai kebenaran. Meninggalkan apa-apa yang tidak
perlu, untuk hanya mengerjakan atau mendapatkan sesuatu yang perlu saja.
Memang memerlukan keberanian.
Sangat butuh banyak pengorbanan.
Dan itu tidak mudah.
Karena setiap orang mempunyai
masalahnya masing-masing, dengan level atau tingkatan yang berbeda-beda tentu
saja. Pun masing-masing
diri kita punya cra berpikir dan berjuang yang tidak semuanya sama. Ada yang
menyerah sebelum mencoba. Ada yang meninggalkan ditengah perjalanan. Dan ada
yang bangga dengan keberhasilan melewati setiap cobaan. Nah, dengan
berbagai macam tabiat
dan isi kepala seperti itu, kita tidak bisa menetapkan standar ‘kebaikan’
bagi orang yang satu dengan orang yang lain.
Apakah kebaikan itu karena fisiknya saja yang tampak sudah baik, atau
ahlaknya saja, atau pikirannya saja, dan lainnya.
Shalih atau shalihah standarnya ada dalam Al-Qur'an yaitu gabungan dari
empat kebaikan. Diantaranya baik secara fisik, (edit lagi)
Berubah.
Ya, satu kata sesepele itu. Namun
membutuhkan waktu yang banyak untuk merenungkan, mempertimbangkan, dan akhirnya
memutuskan.
Terlebih kepadaku. Sungguh, itu
sangat tidak mudah.
Jadi, mari bersama-sama mendewasa
dengan baik.
Selamat berpikir!
Mudahan keputusan terbaik datang dari
Allah yang Maha Baik.
#komunitasonedayonepost
#ODOP_6
0 comments:
Post a Comment