Aku harus pergi dari kota ini secepatnya. Wabah itu sudah sampai ke
kotaku. Kudengar, puluhan jiwa dari kota sebelah melayang karena menderita
wabah mengerikan itu. Beberapa yang terjangkit, sedang memasuki di masa-masa
kritisnya. Sisanya, dijangkiti rasa was-was karena takut tertular.
Sudah dua bulan
dari hari pertama sejak wabah itu memasuki kota kami. Sebuah penyakit yang
dihibahkan oleh entah siapa, yang membuat penderitanya harus meregang nyawa
dengan cara mengenaskan. Belum ada penawar untuk mengatasi wabah mengerikan
ini. Sementara, banyak orang awam dan warga sipil yang terus terjangkit dari
hari ke hari.
Menurut salah satu
tetua yang ada di kota kami, wabah tersebut disebarkan oleh seorang dukun yang
tidak menyenangi kerukunan di kota kami. Toleransi antar umat beragama yang ada
di kota kami, membuat orang-orang banyak
mencari dan memperbincangkan kota kami di seantero nusantara. Beberapa yang
mendukung mengunggul-unggulkan kami di batas tertinggi. Namun, beberapa yang
tidak suka justru berusaha memecah belah kesatuan dan persatuan antar warga
yang berada di kota kami dan sekitarnya.
1 tahun pertama Pak
Walikota baru telah berkuasa di kota kami. Beliau beserta jajarannya menimbulkan
perubahan besar yang membuat kota kami terkenal dengan kota yang aman dan
damai. Sehingga, siapapun dengan latar belakang bagaimanapun bisa tinggal dan
hidup di kota kami dengan tenang.
Namun, kota kami
tidak cocok ditinggali oleh orang-orang yang tidak menyukai kerukunan antar
umat beragama. Mereka yang tidak suka itu selalu menyebarkan kebencian baik di
sosial media maupun di dunia nyata. Dan kota kamilah, yang sering menjadi
sasaran penyerangan mereka.
Awal-awal, ujaran kebencian yang mereka sebarkan tidak mendapat
respon positif dari para netizen di sosial media. Karena banyak dari netizen yang
tahu benar tentang kehidupan macam apa yang ada di kota kami. Namun, 2 bulan
yang lalu kota kami dimasuki oleh orang-orang tak dikenal yang berpakaian serba
hitam. Awalnya tetangga kota kami yang dilewati oleh orang-orang ini tidak
menaruh curiga sama sekali. Namun, selang satu minggu setelah orang-orang misterius
itu pergi, ada warganya yang terjangkit sebuah virus yang membuat salah satu
bagian tubuhnya membesar, kemudian meledak begitu saja.
Tidak sekali dua kejadian ini berlaku pada penduduk tetangga kota kami.
Dalam dua minggu terakhir, telah ada lima orang yang dikabarkan meninggal
dengan cara yang sama mengenaskannya.
Pak walikota dan jajarannya belum menemukan bukti valid tentang
siapa yang pertama menyebarkan wabah tersebut. Penyakit yang membuat salah satu
organ penderitanya membesar secara perlahan, dan memiliki bau yang luar biasa
menyengat. Penyakit ini bisa diderita oleh siapa saja tanpa batasan usia. Tanpa
perbedaan jenis kelamin. Ya, semua orang bisa mengalaminya termasuk aku.
#komunitasonedayonepost
#ODOP_6
0 comments:
Post a Comment