Ketahuilah, aku sudah lama berdamai dengan masa laluku. Memaafkan,
kemudian menerima segala yang pernah terjadi dulu. Dan sekarang, sedang
berusaha dan masih berupaya untuk memperbaiki semuanya.
Aku, ingin sekali kamu tahu dan mengerti. Bahwa aku yang sekarang sudah sangat bisa menerima kehadiran orang baru.
Tentu saja ini tidak mudah.
Setelah
berbagai patah hati dan ketidaksetiaan janji yang sempat mereka
berikan, aku jadi banyak belajar dari kehidupan. Bahwa yang baik, belum
tentu tepat. Bahwa yang sesungguhnya kuharapkan dan inginkan ternyata
tidak sesuai dengan kenyataan.
Tapi sekarang,
ketika aku bertemu denganmu. Entah kenapa keyakinan itu tiba-tiba saja
tumbuh dan menancapkan akarnya sebegitu dalam.
Menguatkan
setiap inci kecewa yang dulu pernah kucicipi. Keyakinan tak kasat mata
yang mungkin diberikan Tuhan untuk kutumbuh-kembangkan, menjadi sebuah
usaha untuk menggapai impian, menuju kebahagiaan yang hakiki.
Maaf
jika aku begitu lancang. Namun, fatwa hatiku tetap saja menyebut-nyebut
namamu seperti rintihan dzikir seorang pendosa yang pesakitan.
Namun,
jika pada akhirnya tidak denganmu. Jika pada akhirnya adalah orang
lain. Dapatkah, punggungmu saja cukup untuk memberiku salam perpisahan?
#komunitasonedayonepost
#ODOP_6
0 comments:
Post a Comment