Thursday, October 23, 2014

Time

Lost time never come back

Kenapa sih 'waktu' itu sangat berharga bagi kehidupan ini? Kenapa juga harus ada masa lalu, masa depan, dan masa sekarang? Kenapa waktu tidak bisa dihentikan walau hanya untuk sejenak saja? Kenapa waktu tak bisa diulang kembali? Kenapa? Kenapa? Sebenarnya masih banyak kenapa yang masih terngiang di kepala saya. Tapi jika saya tuliskan semua kenapa itu dalam postingan ini, tak akan ada habisnya. Hehe :D

Andai saja kita bisa kembali ke masa lalu. Bahagia bersama orang yang kita cintai dan mencintai kita. Mengingat semua kenangan yang pernah kita lakukan bersama dia. Susah, senang kita arungi bersama. Bisa kembali ke masa lalu. Dimana orang yang kita sayangi masih ada bersama kita. Tertawa bersama kita.


Ingin sekali waktu itu kita hentikan. Namun apa daya. Kita bukan siapa-siapa. Bila saja waktunya telah tiba. Dan memanggil orang yang kita cintai itu, kita hanya bisa menerima dan mengikhlaskan apa yang terjadi. Menyerahkan semuanya pada Allah. Karena setiap yang datang, pasti akan kembali jua.

Ingin kita bisa melompat ke masa depan. Berharap masa depan akan lebih baik. Namun itu tidak bisa. Hanya khayalan dan mimpi semata. Masa depan yang lebih baik itu hanya ada dalam hati dan angan-angan kita. Bisa saja menjadi nyata. Atau justru sebaliknya. Maka dari itu, masa depan adalah misteri. Dan kitapun tidak berhak untuk menebak ataupun meramalkannya. Masa depan biarkanlah.


Waktu. Akan terus berjalan dengan kuasa dan hendak Allah. Walau apapun yang terjadi. Waktu akan selalu berbeda dan akan tetap seperti itu. Manfaatkan waktu sebaik mungkin. Pergunakanlah ia dengan kegiatan yang bermanfaat dan bisa mendekatkanmu pada-Nya, pada orang tua, keluarga, sahabat, teman, dan orang-orang yang kamu cintai.

Karena waktu yang hilang, tak akan pernah kembali lagi.
This entry was posted in

Sunday, October 5, 2014

Happy Sunday World!

Hai!

Masih jam delapan pagi saat aku hendak menuliskan postingan ini. Ya, semoga berhasil menjadi sebuah postingan utuh. Aku bilang begini karena biasanya aku malas untuk menyelesaikan sebuah tulisan. Padahal hanya karena hal sepele. Entah pemberitahuan dari facebook, mention dari twitter, dan hal lain yang tak penting yang justru aku lakukan.

Pagi ini kepalaku menjadi pening setelah semalaman tadi berkutat di depan layar monitor. Dan sekarang ini juga. Masih. Leherku terasa begitu kaku. Mungkin karena terlalu memaksakan diri untuk online di jejaring sosialku. Konyol. Ku sadari aku terlalu konyol. Jejaring sosial yang tak penting, tak menghasilkan apa-apa, justru ku gebu untuk sesuatu yang bahkan tidak aku cari.

Sedangkan menulis, mendesain, dan kegiatan bermanfaat lainnya justru aku tinggalkan. Hanya demi sebuah nafsu sesaat. Tidak berarti.

Aku terlalu egois untuk diriku sendiri. Selalu memenangkan nafsu yang hanya sesaat daripada impian dan harapan di masa mendatang. Haha. Bahkan pun saat ini aku sudah mulai kehabisan ide untuk menulis apalagi pada postingan ini. Huuu! Payah sekali aku ini. Tak seperti koar-koarku di jejaring sosial yang gencar berbicara tentang menerbitkan buku ataupun novel. Menerbitkan postingan ini pun entah jadi entah tidak.

Bisa dibilang, aku ini katak dalam tempurung. Tak mengenal dunia luar. Terkungkung dalam sebulat tempurung, yang itu itu saja. Bodoh memang, terus bertahan di zona nyaman ini. Tapi sepertinya aku memang belum siap keluar dari sini. Dari zona nyaman ini. Fiuh, tapi sampai kapan aku tetap bertahan?

Ya Allah! Sadarkanlah aku dari mimpi-mimpiku! Bangunkanlah aku agar aku bisa berusaha lagi. Agar aku tak hanya bermimpi lagi. Agar aku bisa berlari dan mengejar semua mimpiku yang sudah mendahuluiku di depan sana.

Melalui postingan ini aku ingin berjanji pada diriku sendiri. Dan semoga, hatiku tak mengingkari perjanjian ini. Hehe. Ya, begitulah aku. Tapi itu aku yang dulu. Aku yang sekarang, pastinya harus berbeda dengan yang dulu. Aku yang produktif menulis, aku yang bisa dan mahir mendesain, dan aku yang ceria dan semangat. :)

Happy Sunday world!
This entry was posted in