Monday, August 21, 2017

Untuk Temanku yang Berjarak 1439 Kilometer



Menurutmu, apa arti kata "SUKSES" itu?

Bagiku. Sukses itu sebuah usaha, perjuangan menuju pencapaian sempurna. Dan kesuksesan itu tidak hanya diukur dengan dunia. Melainkan akhirat.

Tak hanya berhasil menjadi sarjana ataupun pengusaha kaya raya. Melainkan bisa menjadi ahli surga. Ya, itu adalah kesuksesan impian versiku.

Untukmu, yang berjarak 1439 kilometer dari sini.

Hari ini aku ingin mengabulkan satu permintanmu. Untuk menulis apa-apa tentangmu. Dan maaf, jika pada akhirnya, kau malah tidak berkenan dengan tulisan ini. Tapi apapun itu, yang jelas aku sudah berusaha.

Temanku, dalam tulisan ini aku tak ingin mengucapkan selamat atas hari kelahiranmu yang telah berulang kesekian kali. Aku hanya ingin mengingatkan, bahwa hari ini kau sudah bukan anak-anak lagi. Usiamu kini, di penghujung belasan. Dan sebentar lagi, setahun lagi kau akan menginjak kepala dua. Kau, akan segera menjadi orang dewasa.

Sudah siapkah kau?

Aku hanya ingin berpesan satu hal padamu. Ku harap, mulai hari ini kau tak lagi terlalu banyak bermain-main dengan kehidupan. Karena kau tak pernah tau bagaimana nanti kau akan dibalas.

Semoga di hari bahagiamu ini, semua kebaikan dunia dan akhirat senantiasa menaungimu. Membersamaimu dalam setiap detak jantungmu yang masih berdegup sampai saat ini.

Aku, hanya bisa mendoakan segala kebaikan ini untukmu. Tidak lebih.

Berbahagialah karena kau punyai teman sepertiku. Karena bisa jadi, kisahmu akan mengabadi dalam rangkaian kata yang ku tulis. Dan sosokmu, mungkin juga akan dikenang sejarah dan diketahui oleh anak cucumu kelak. Haha.

Oh ya, bagaimana kabar hatimu? Apa kabar juga amalan yang selama ini kau sudah kerjakan?

Apakah hatimu sudah segagah dan setangguh fisikmu? Apakah amalanmu telah sebanyak oksigen yang kau habiskan selama 19 tahun terakhir ini?

Bagaimana?

Aku tahu hari ini adalah hari paling bahagia yang kau pernah rasa. Tapi, juga jangan lupa bahwa pasti nantinya kau akan binasa. Jadi, biasa saja dalam menanggapinya.

Justru, perbanyaklah berbenah. Curigai dirimu. Apakah kau benar-benar sudah baik, atau hanya berpura-pura baik dihadapan Allah?

Temanku, jangan tipu hatimu sendiri. Saat ini, tidak penting bagimu untuk mencari perhatian orang lain. Sedangkan kau tidak benar-benar menginginkannya.

Selamat berkenalan dengan hatimu. Jangan mudah menyimpulkan bahwa kau jatuh cinta. Sedangkan dalam hatimu masih ada hasrat hanya ingin bercanda. Percayalah, jatuh cinta yang sesungguhnya itu ada masanya.

Yaitu saat seseorang yang dengan lapang dada mau menerimamu apa adanya. Mau membersamaimu membaik. Mau kau ajak untuk menggapai surga-Nya kelak. Dan yang terpenting, mau untuk kau bimbing agar selalu dekat dengan Dia.

Jaga hatimu dengan penjagaan paling hebat. Semoga juga, tetap Allah kokoh dan kuatkan hatimu dengan penjagaan terbaik-Nya.

Jangan pernah melenceng dari garis kehidupan yang telah ditetapkan-Nya sesenti pun.

Bersabarlah ketika ujian datang menghampirimu. Bisa jadi, ketika kau diuji, Allah akan menaikkanmu ke kelas yang lebih tinggi.

Dan bersyukurlah atas segala yang telah ditetapkan-Nya untukmu. Karena kau harus tahu, bahwa itulah yang terbaik untukmu dan hidupmu.

Jangan lupa istiqomah di jalan yang sekarang telah kau pilih ini. Hijrah. Memang bukan mudah. Tapi, syukuri nikmat paling besar yang dikaruniakan Allah pada hatimu. Yaitu Hidayah.

Semoga sukses dunia akhirat juga untukmu.

Inframe kartu ujian Semester Ganjil tahun 2015/2016.



📝@rismariestt