Friday, May 29, 2015

PLAYLIST: OST. Orange Marmalade - Gonna Be Alright

OST. Orange Marmalade Part 4 - Gonna Be Alright

Ini adalah original soundtrack yang terdapat pada drama Orange Marmalade bagian keempat. Yang akan saya terangkan bagaimana jalan cerita (sinopsisnya) pada postingan selanjutnya. Heheh. Telat dikit kagak papa yaa. Bonusnya adalah lirik versi bahasa Inggris dan Romanization dibawah.

Silahkan bagi yang mau download untuk koleksi, bisa klik link ini:

OST. Orange Marmalade - Gonna Be Alright

Atau dengarkan di sini:


English

It’s alright,
you can stop,
you did all you could
It’s alright,
you can just let it go now
Because you’re so awkward around people
You toss and turn all night
But don’t try so hard by yourself
Don’t force it

Even if you’re lonely,
don’t let it show
Just go with it
Don’t be timid
Even if tears flow, hold it back
Stop being the first to get hurt
But don’t try so hard by yourself
Don’t force it

If you cover your body with thick darkness
Even deep loneliness can be your friend,
even the stars and the moon
Tomorrow will be better
Pray in the mirror

The moonlight is bright in the night sky
I’ll tell you my secrets that no one knows
The night dew comes into my eyes
Because words that are hard to say
Keep building up inside

It’s alright
Thank you
You did all you could

Romanization

Gwaenchanhayo geuman haeyo
Hal mankeum da haessjanhayo
Gwaenchanhayo geumanhamyeon
Pyeonhage naeryeonwayo
Saramdeul sogeseo
Eosaekhan nae moseubi meosjjeogeojyeoseo
Bamsae dwicheogimyeo jisaeyo
Honja neomu aesseuji mayo
Eokjiro haji mayo

Oerowodo naesaek an hagi
Geureoryeoni hamyeonseo salgi
Junuk deulji anhgi
Nunmuri heulleonaeryeodo chamgi
Ije jeil meonjeo
Sangcheobatneun geo geuman hagi
Honja neomu aesseuji mayo
Eokjiro haji mayo

Jiteun eoduume momeul garimyeon
Gipeun oeroumdo chinguga doejyo
Byeoldo daldo hamkke
Naeireun jom naajil geoya ama
Geoul soge gido haebwayo

Bam haneurui sangnyanghan dalbicc
Naui bimil yaegil nanwojulgeyo
Amudo moreuneun
Bam iseuri nungae aryeowayo
Kkeonaegi eoryeoun mari
Neomu orae ssahyeoseo

Gwaenchanhayo
Gomawoyo
Hal mankeum da han geot gata

Romanization: lyricskpop.com
English: pop!gasa


Credits: http://www.lyricskpop.com/2015/05/orange-marmalade-gonna-be-alright.html

STORY: Maaf, Aku Menyukaimu

Maaf, aku menyukaimu dengan segenap hatiku.

Maaf, aku menyukaimu dengan melibatkan semua perasaanku.

Maaf, aku menyukaimu tanpa bertanya padamu dulu.

Maaf, aku menyukaimu karena hatiku yang mengatakannya.

Maaf...

Tapi apakah kau tahu?
Setiap hari setiap waktu aku selalu berusaha menyembunyikan perasaan ini agar tidak terlihat bodoh di hadapanmu.
Kau tahu itu?

Tidak. Kau tak tahu dan tak pernah mau tahu.
Memikirkan orang yang menyayangimu adalah hal yang merepotkan bagimu.

Bukankah begitu?

Tapi saat aku menjadi diriku yang saat ini, aku sangatlah kerepotan.
Karena aku memikirkanmu.
Kuharap, aku bisa menjadi orang lain di lain waktu.
Agar aku tak lagi direpotkan oleh pikiran tentangmu, yang kadang menjengkelkan.

Dan jika saja hatiku bisa memilih,
aku pasti tak akan memilihmu untuk jadi orang yang ku sukai!
Yap, karena kau terlalu merepotkan bagiku.

Gomen ne.

Monday, May 25, 2015

PLAYLIST: In My Place - ColdPlay

Lagu In My Place yang dibawakan ColdPlay ini merupakan satu dari sekian banyak lagu yang aku suka. Perlu diketahui, bahwa intro dari lagu ini mirip sama intro-nya Pemilik Hati punya Armada. Hmm.. Gak tau sih yang mana yang rilis duluan. Aku sebagai pendengar kan cuman berwenang untuk mendengarkan aja. Gak berwenang ngurusin yang laen. Yang enak didengerin, yang enggak nggak usah. Hahah.

Aku merekomendasikan lagu ini untuk kalian dengarkan sebagai pengantar tidur atau mungkin untuk penghilang bosan, atau pelepas penat untuk sejenak. Bisa dibilang pengisi waktu luang. Hehe.. Dengarkan yaa



And below are the lyricnya.. Happy singing guys ^^~

In my place, in my place
Di tempatku, di tempatku
Were lines that I couldn't change
Ada garis yang tak dapat kuubah
I was lost, oh yeah
Aku tersesat, oh yeah
I was lost, I was lost
Aku tersesat, aku tersesat
Crossed lines I shouldn't have crossed
Lintasi garis yang harusnya tak kulintasi
I was lost, oh yeah
Aku tersesat, oh yeah

CHORUS
Yeah, how long must you wait for him?
Yeah, berapa lama kau harus menunggunya?
Yeah, how long must you pay for him?
Yeah, berapa lama kau harus membayarinya?
Yeah, how long must you wait for him?
Yeah, berapa lama kau harus menunggunya?

I was scared, I was scared
Aku takut, aku takut
Tired and underprepared
Lelah dan tak siap
But I wait for you
Namun kutunggu dirimu

If you go, if you go
Jika kau pergi, jika kau pergi
Leaving me here on my own
Tinggalkan aku sendiri di sini
Well I wait for you
Kutunggu dirimu

CHORUS

Please, please, please
Kumohon
Come on and sing to me
Ikutlah dan menyanyi untukku
To me, me
Untukku

Come on and sing it out, out, out
Ikutlah dan nyanyikanlah
Come on and sing it now, now, now
Ikutlah dan nyanyikan sekarang juga
Come on and sing it
Ikutlah dan nyanyikan

In my place, In my place
Di tempatku, di tempatku
Were lines that I couldn't change
Ada garis yang tak dapat kuubah
I was lost, oh yeah
Aku tersesat, oh yeah
Oh yeah

Sunday, May 24, 2015

STORY: Rindu . (titik)

Sudah lama aku tak merasakan debar jantung yang begitu cepat seperti saat ini. Seakan jantung yang berdebar ini, akan jatuh dari tempatnya. Ya, baru sekarang aku merasakannya lagi. Saat bertemu orang itu setelah sekian lama. Mungkin aku begini karena sebagian hatiku merindukannya. Meski kehadirannya tak pernah di sisiku. Tapi aku bahagia. Walau hanya sesaat.

Bahkan untuk menuliskan postingan ini, tak ada satu pun inspirasi yang terbayang di otakku. Mungkin memori di dalamnya sudah penuh. Atau mungkin ada virus yang diam-diam menjangkit di sana. Ah, entahlah. Aku tak punya bahan tulisan. Pun sebatas topik. Hanya wajah lelaki dengan senyum semanis madu itu yang dapat ku bayangkan saat ini. Manis sekali. Mungkinkah aku suka padanya? Apakah jatuh cinta akan semudah ini? Terkadang di waktu yang tak tepat dan juga orang yang salah. Tapi saat ini, aku tak tahu isi hatiku.

Bukan salahnya jika dia terus saja hilang-timbul di pikiranku. Karena dia juga tidak pernah memintaku untuk memikirkannya. Hanya aku saja yang terlalu naif untuk terus-terusan memikirkan orang itu. Payah! Memang aku payah. Tak bisa menghilangkan pikiran naif ini dari otakku. Ya, membuatku terlihat lebih payah lagi karena aku bahkan tak bisa mengendalikan pikiranku sendiri.

Benar kata orang, bahagia itu sederhana. Hanya dengan melihat orang yang kita sayangi ada di sekitar kita, itu sudah lebih dari cukup.
Tapi, jika melihat orang yang kita sayangi ada di sisi orang lain.. hah.. itu juga sudah lebih dari sekedar sakit karena patah hati.


Orang lain tidak pernah tahu dan tidak pernah mengerti kalau ini akan begitu sulit dan menyakitkan. Ku harap, laki-laki itu membaca tulisan ini. Meski hanya sebatas omong kosong dariku.

Dalam perjalanan untuk bahagia,tak pernah semudah itu. Apalagi jika aku merindukannya.

Friday, May 22, 2015

STORY : Ini, Kata Hatiku.. mungkin

ini mungkin curhatan dalam bentuk cerpen untuk seseorang yang aku benci dengan penuh cinta..

Sebenarnya, tulisan ini ingin kujadikan bahan untuk novel. Tapi karena tidak sabaran, jadi aku mempostingnya di blog saja. Haha. Dan semoga kamu yang kumaksud membaca dan mendengarkan kata hatiku ini dengan seksama :v

Aku akan tetap disini meski kau mengatakan, “Jangan bersamaku.” Tenang saja, keberadaanku bukan lagi sebagai orang yang menyukaimu. Tapi sebagai teman yang akan ada kapanpun kamu butuh.

Dulu aku rasa aku menyukaimu. Tapi sekarang, ku rasa itu hanyalah sekadar rasa kagum yang terlalu lama. Namun lalu hilang seiring berjalannya waktu. Kelihatannya sesepele itu, ya aku melupakan rasa itu. Tapi tidak. Tidak sesepele yag kamu pikirkan saat membaca tulisan ini.

Jalan pikiranku terlalu sulit untuk kamu pahami. Jadi, sebelum kamu menyuruhku pergi, aku sudah lebih dulu menyadari hal itu. Haha. Apakah aku terlalu naif? Apakah aku terlalu merendahkan diriku sendiri di hadapanmu? Aku bahkan tidak mengenal diriku yang dahulu setelah aku bertemu kamu.

Aku yang dulunya kumal, kini rela mengorbankan sebagian besar waktuku untuk mempercantik diri. Tentu saja untuk menarik perhatianmu. Tapi aku salah strategi. Karena kau tidak tertarik dengan gadis cantik. Lalu kucoba untuk menjadikan diriku berguna sebagai temanmu. Membantumu mengerjakan PR, menerangkan pelajaran yang tak kau mengerti, bahkan memberimu jawabanku saat ulangan. Haha. Aku tertawa karena menyadari diriku bodoh sekarang. Ya, aku melakukan semua itu tentu saja dengan mengharap balasan sesuatu darimu. Harapanku tidak muluk-muluk, hanya perasaanmu saja. Tapi harapanku itu sia-sia. Karena justru kau malah memanfaatkan kebaikanku ini. Oke, gadis pintar saja juga tak cukup menarik perhatianmu. Lalu gadis seperti apa yang kau inginkan?

Selanjutnya, tapi aku tidak pernah memakai cara ini. Sekalipun tidak. Tampil seksi. Hahaha. Lucu sekali kata itu jika aku yang menyebutkannya. Kamu bahkan tahu bahwa aku sama sekali tidak berusaha untuk cara ketiga ini. Lalu aku menyerah. Begitu saja.

Hingga aku mengetahui sebuah status dalam akun fb mu. Mungkin seorang perempuan yang terbakar cemburu yang menulisnya. Hah, aku berkata seperti ini karena lalu aku melihat akun mu terpampang di bagian konfirmasi teman. Ya, akunmu meng-unfriend pertemanan dengan akunku.

“Please, jangan ganggu akun ini lagi. Aku mohon jangan pernah.”

Itu seingatku. Karena sudah lama sekali. Akan ku ceritakan kronologi kejadian sebelumnya. Begini, awalnya aku sedang online fb pada tengah malam. Lalu seorang teman mengirim sesuatu di wall-ku. Aku tak ingat persis, tapi dia mengirimkan sebuah link aplikasi fb. Karena penasaran, aku meng-klik link itu dan tautan pun bergulir ke halaman selanjutnya. Iseng, aku ikuti saja perintah yang aplikasi itu sediakan. Hingga akhirnya, ibu menyuruhku tidur karena sudah terlalu larut.

Esok harinya, kamu tidak masuk sekolah tanpa alasan. Lalu salah seorang temanmu menghampiriku dengan tampang mengejek.

“Ciee ciee yang naksir Unyil (nama disamarkan). Udahlah lo ngomong langsung aja ke dia, nggak usah pake aplikasi aplikasi segala. Hahaha” aku lantas kaget mendengar apa yang barusan ia ucapkan. Belum sempat aku menyanggahnya, dia melewatiku begitu saja dengan entengnya. Huh, dia pikir aku ini apa.

Tapi apa benar yang dia katakan? Aplikasi aplikasi? AH FACEBOOK!! Aduuuh, aku terlalu ceroboh untuk urusan seperti ini. Akankah kamu sampai mendengar kabar burung ini? Ku harap kamu tak mudah percaya. Tapi bagaimana jika kamu langsung percaya? Aku tak mau usahaku menyembunyikan perasaan selama ini akan sia-sia saja. Kata salah satu temanku, meski aku tak pernah mengungkapkan perasaan ini padamu, namun dari sikapku terlihat jelas kalau aku menyukaimu. Gila! Sampe segitunya? Bahkan aku pun nggak pernah sadar gimana sikapku ke kamu.

Sekarang kamu tahu kan apa penyebabnya? Jadi please, katakan ke pacar kamu itu kalo semua yang aku lakukan ini hanya iseng dan nggak beneran. Tapi kalo pacar kamu nganggepnya beneran sih, aku harap kalian enggak putus.

Tapi kemarin setelah lama aku nggak stalker kamu, aku akhirnya memberanikan diri untuk melakukan hal itu lagi. Tapi jangan khawatir, aku akan melakukannya tanpa ngelike status kamu kok. I’ll make it safely. Karena aku tau pasti kalo pacar kamu itu bakalan on dan lihat-lihat pemberituan. Kan gawat, kalo dia su’udzan lagi. Sebenernya sih niatku baik, enggak pengen kalian berantem. Itu aja. Karena kalo kamu bahagia, aku (belum tentu) juga bahagia. Jadi ku harap kamu ngerti.

Oh iya, aku tadi mau ngomong tentang salah satu status kamu yang bilang kalo

“Kita yang dulu akan beda dengan Kita yang sekarang. Jadi jangan berharap akan sama lagi.”

Yang aku ingin tanyakan adalah, apa artinya itu? Kamu eh ‘kalian’ putus? (kayaknya nggak ikhlas banget hati ini buat sekedar ngomong ‘kalian’) Mungkin bagi aku yang dulu, kesempatan ini sangatlah berharga. Tapi kenyataannya, sekarang nggak gitu. Aku biasa aja tuh. Tunggu tunggu. Apa ini yang dinamakan move on? Hahaha. Seriusan aku udah move on? Aku baru sadar setelah saat itu di Jogja bertemu laki-laki seperti kamu.

Bukan wajah ataupun fisiknya yang mirip. Tapi kepribadiannya. Ya, sekarang aku jadi tahu apa yang hatiku inginkan. Bukanlah wajah yang tampan atau fisik yang menawan yang bisa menarik hatiku. Tapi kepribadian yang baiklah yang bisa. Meskipun aku menemukan orang seperti kamu, tapi dia juga sudah punya pacar. -__-

Hahaha. Dunia mungkin jahat kepadaku sekarang. Tiap menyukai seorang laki-laki, pasti perempuan lain sudah lebih dahulu memiliki hatinya. Kenapa sih, aku selalu terlambat jatuh cinta? Atau mungkin memang belum saatnya aku jatuh cinta? Ku pikir perasaanku mudah berubah. Aku mudah menyukai orang. Tapi mudah juga membenci orang. Sial, apakah otakku sendiri bahkan tidak sanggup mengontrol hatiku? Bahkan ia semakin gila dari hari ke hari. Mungkin tanpa aku sadari.


Tulisan ini aku tulis di tanggal 29 April 2015 saat aku baru saja selesai menangis setelah mendengar beberapa Playlist di komputerku.

STORY : Sejak Malam Ini..

Aku tidak tahu, sejak hari ini.. malam ini tepatnya. Saat dingin mulai menusuki kulitku. Juga mengusik pikiranku. Pikiran yang khawatir apakah aku akan bisa tidur atau tidak. Pikiran yang berkata bahwa ini sudah terlalu larut. Pikiran yang mengatakan bahwa aku harus melanjutkan film yang ku tonton dan belum selesai. Oh tidak tidak aku hanya bercanda. Haha mungkin kau tidak tahu hal ini, ya terkadang aku suka bercanda bahkan dengan diriku sendiri.

Tapi kurasa, pikiranku sedang memikirkan seseorang. Seseorang nan jauh di sana. Mungkinkah itu kamu? Aku benci jika harus mengatakannya. Tapi, apalah dayaku. Bahkanpun aku tak pernah bisa membohongi perasaanku sendiri, hanya untuk sekedar menghindar darimu.
Lalu aku bertanya kepada angin malam yang menggodaku. Tapi, ya kau tahu. Dia pasti tak kan bisa menjawabku. Karena dia hanyalah angin yang bertiup semaunya. Tapi mungkin dia juga tahu, karena angin juga menggodamu malam ini kan?

Semula, aku tak ingin lagi mengetahui tentang kamu. Karena satu tahun yang lalu sudah cukup buatku. Semula, aku tak ingin melepaskan egoku ‘lagi’. Tapi ternyata, aku memenangkannya sekali lagi, malam ini. Sejak melihat status yang kamu buat di jejaring sosial. Ya, seperti kau tahu dulu. Aku sangatlah menyukaimu. Kau tahu, ‘dulu’. Sekarang, entahlah.. kini yang aku tahu hanyalah Naruto dan Drama Korea. Haha tidak lebih dari itu. Kurasa aku sudah mulai melupakanmu. Melupakan apa yang kau tulis maksudku..

Namun malam ini, aku melanggar janjiku sendiri untuk tidak peduli denganmu. Tapi nyatanya aku peduli. Andai saja kau bisa melihat visitor blogmu berdasarkan nama dan asal, kau pasti akan tahu bahwa akulah yang paling sering mengunjungi blogmu. Karena bagiku, blogmu adalah kamu yang sebenarnya. Adalah kamu yang berbicara, kamu yang hidup. Setelah di dunia nyata kita tidak pernah saling menyapa, bahkan berbicara satu sama lain. Sekarang, aku memposisikan diriku sebagai pembaca dan pendengarmu yang baik. Ini cukup.

Lalu terkadang, diam-diam aku tertawa karena kau menulis tentang lelucon. Tapi juga terkadang ada gejolak aneh yang tenggelam-timbul dalam dadaku saat ku baca tulisanmu tentang seseorang. Entah apa. Aku tak tahu aku kenapa, tapi aku selalu menerka kalau kau tak pernah sekalipun menulis sesuatu tentangku. Haha, aku menkhayal terlalu tinggi.

Tapi, yang ada di pikiranku adalah kau menyukai seorang gadis. Dan kurasa itu bukan aku. Sampai di sini, aku cukup sadar diri dan tahu diri siapa diriku ini. Aku hanyalah seorang remaja tanggung yang diperbodoh oleh laki-laki yang bahkan usianya pun belum sampai kepala dua. Haha.

Akan sangat terlihat bodoh sekalijika ternyata aku kembali menyukaimu. Kembali jatuh ke lubang yang sama. Yang aku pernah gagal dulu. Ya, seperti kau tahu kata pepatah, bahwa tupai pun tidak akan mau jatuh ke lubang yang sama setelah sekali dia jatuh. Tapi kurasa, aku memang bukan tupai. Aku manusia. Dan manusia bebas untuk jatuh berkali-kali kurasa – emm pandangan ini untuk sebagian orang saja ya, tapi aku tidak.


Ok, inti dari postinganku malam ini adalah, bahwa aku harus melanjutkan film yang aku tonton sekarang juga, sebelum jarum pendek menunjuk ke angka dua belas -__-