Friday, May 22, 2015

STORY : Sejak Malam Ini..

Aku tidak tahu, sejak hari ini.. malam ini tepatnya. Saat dingin mulai menusuki kulitku. Juga mengusik pikiranku. Pikiran yang khawatir apakah aku akan bisa tidur atau tidak. Pikiran yang berkata bahwa ini sudah terlalu larut. Pikiran yang mengatakan bahwa aku harus melanjutkan film yang ku tonton dan belum selesai. Oh tidak tidak aku hanya bercanda. Haha mungkin kau tidak tahu hal ini, ya terkadang aku suka bercanda bahkan dengan diriku sendiri.

Tapi kurasa, pikiranku sedang memikirkan seseorang. Seseorang nan jauh di sana. Mungkinkah itu kamu? Aku benci jika harus mengatakannya. Tapi, apalah dayaku. Bahkanpun aku tak pernah bisa membohongi perasaanku sendiri, hanya untuk sekedar menghindar darimu.
Lalu aku bertanya kepada angin malam yang menggodaku. Tapi, ya kau tahu. Dia pasti tak kan bisa menjawabku. Karena dia hanyalah angin yang bertiup semaunya. Tapi mungkin dia juga tahu, karena angin juga menggodamu malam ini kan?

Semula, aku tak ingin lagi mengetahui tentang kamu. Karena satu tahun yang lalu sudah cukup buatku. Semula, aku tak ingin melepaskan egoku ‘lagi’. Tapi ternyata, aku memenangkannya sekali lagi, malam ini. Sejak melihat status yang kamu buat di jejaring sosial. Ya, seperti kau tahu dulu. Aku sangatlah menyukaimu. Kau tahu, ‘dulu’. Sekarang, entahlah.. kini yang aku tahu hanyalah Naruto dan Drama Korea. Haha tidak lebih dari itu. Kurasa aku sudah mulai melupakanmu. Melupakan apa yang kau tulis maksudku..

Namun malam ini, aku melanggar janjiku sendiri untuk tidak peduli denganmu. Tapi nyatanya aku peduli. Andai saja kau bisa melihat visitor blogmu berdasarkan nama dan asal, kau pasti akan tahu bahwa akulah yang paling sering mengunjungi blogmu. Karena bagiku, blogmu adalah kamu yang sebenarnya. Adalah kamu yang berbicara, kamu yang hidup. Setelah di dunia nyata kita tidak pernah saling menyapa, bahkan berbicara satu sama lain. Sekarang, aku memposisikan diriku sebagai pembaca dan pendengarmu yang baik. Ini cukup.

Lalu terkadang, diam-diam aku tertawa karena kau menulis tentang lelucon. Tapi juga terkadang ada gejolak aneh yang tenggelam-timbul dalam dadaku saat ku baca tulisanmu tentang seseorang. Entah apa. Aku tak tahu aku kenapa, tapi aku selalu menerka kalau kau tak pernah sekalipun menulis sesuatu tentangku. Haha, aku menkhayal terlalu tinggi.

Tapi, yang ada di pikiranku adalah kau menyukai seorang gadis. Dan kurasa itu bukan aku. Sampai di sini, aku cukup sadar diri dan tahu diri siapa diriku ini. Aku hanyalah seorang remaja tanggung yang diperbodoh oleh laki-laki yang bahkan usianya pun belum sampai kepala dua. Haha.

Akan sangat terlihat bodoh sekalijika ternyata aku kembali menyukaimu. Kembali jatuh ke lubang yang sama. Yang aku pernah gagal dulu. Ya, seperti kau tahu kata pepatah, bahwa tupai pun tidak akan mau jatuh ke lubang yang sama setelah sekali dia jatuh. Tapi kurasa, aku memang bukan tupai. Aku manusia. Dan manusia bebas untuk jatuh berkali-kali kurasa – emm pandangan ini untuk sebagian orang saja ya, tapi aku tidak.


Ok, inti dari postinganku malam ini adalah, bahwa aku harus melanjutkan film yang aku tonton sekarang juga, sebelum jarum pendek menunjuk ke angka dua belas -__-

0 comments:

Post a Comment