Alhamdulillah. Alhamdulillah. Alhamdulillah.
Segala Puji bagi Allah, seru sekalian alam. Tak habisnya diri ini bersyukur atas nikmat-Nya yang tiada terkira. Atas hidup dan nafas ini. Allah, yang hati ini berada dalam genggaman-Nya. Dan jiwa ini pun ada pula dalam genggaman-Nya. Yang Maha Mengetahui segala isi hati dan Maha Pembolak balik isi hati.
Memang benar, bahwa kesenangan dan kebahagiaan dunia hanyalah sesaat. Cinta kepada dunia dan ciptaan-Nya hanyalah sementara. Seperti rasa suka ku kepada salah satu mahluk-Nya, dulu.
Dulu, hati ini adalah batu. Keras lagi hitam. Tak pernah percaya akan firman-firman Allah Yang Maha Benar. Mungkin percaya, tapi kuingkar. Astaghfirullah.
Akupun tak habis pikir, akan apa yang terjadi pada diri dan hati ini. Berjuta rasa untuk menjauh seakan mudah saja kulakukan, kujalani. Hingga saat itu tiba, aku masih tetap berada di jalan yang salah.
Ah, malu aku rasanya, jika mengingat masa-masa kelam dulu. Aku yang sering melanggar perintah Allah dengan sengaja meski kutahu konsekuensi yang akan terjadi setelahnya. Sungguh, semunafik itu diriku dulu.
Bahkan untuk sekarang, aku tak sebaik tulisan-tulisan yang kutulis di instagram @rismariesttt pun di blog ini. Tapi, akupun tidak seburuk apa yang ada dalam hati kalian.
Hanya saja, aku ingin selalu berusaha menjadi baik. Baik untuk Allah, diriku sendiri, keluargaku, dan calon imamku nanti. InsyaAllah.
Semoga, Allah tetap menguatkan hatiku, melapangkan dadaku, meluaskan pemikiranku, dan menyabarkan sikapku. Semoga, Ia selalu mendekapku dalam pelukan-Nya. Sehingga, aku yang rapuh dan sering futur ini, bisa tetap istiqomah selalu di jalan-Nya. Aamiin..
Xoxo,
@rismariesttt
0 comments:
Post a Comment