Saturday, January 24, 2015

Cerita Prakerin [Flashback Part 1]

Halo pembaca blog yang hanya sekedar mampir lewat atau numpang baca :D


Nggak terasa, ya ternyata saya udah menelantarkan blog reot ini selama lebih dari satu bulan -___-
Ya, maklumah, karena kesibukan sebagai murid juga sebagai anak di dunia nyata selalu saya dahulukan :p Huuuuu!!! Sorakin risma!!! *yakaliadayangnyorakin -_-


Yah begitulah karena kemalesan saya juga, serta mood selalu berubah setiap harinya, pelan tapi pasti telah membuat otak saya mendadak lupa kalau saya punya blog ini. Duh. But, it’s fine! Gegara saya abis baca-baca blog temen yang selalu curhat di blognya tiap abis nyiptain sebuah karya selama prakerin, saya jadi iri dong! Saya juga bisa kayak dia! *rismaapabanget -_-


Okedeh, basa-basinya udah dulu. Sekarang giliran curhatnya :p Ya, kali aja ada yang baca curhatan saya di blog ini #ngarep


Sudah hampir satu bulan ini saya berada di lingkungan yang bukan sekolah. Sudah hampir satu bulan ini juga saya berada di lingkungan yang bukan rumah. Saya mendadak bertransformasi menjadi anak kuliahan serta anak kos gara-gara prakerin di luar kota.


Haha cie banget dah bahasanya. Anak kuliahan sama anak kos. Hahain aja deh ya.. tapi ya, gini. Saya sekarang jadi tinggal jauh dari keluarga, dari rumah. Emang gegara prakerin ini. Sejak tanggal lima di bulan Januari 2015 lalu, saya dan kelima teman saya dipindah tugaskan dari sekolah menuju tempat prakerinan yang jauh. Iya, jauh. Yogyakarta. Tepatnya di sebuah desa yang agak pelosok bernama Klidon, di Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman. Iya sih, tempat saya prakerin ini nggak bisa dikatakan Jogja banget karena letaknya masih di pinggiran Sleman. Tapi ya, saya syukuri saja. Toh juga banyak ilmu yang sudah saya dapat di sini.


Yang terpenting adalah ilmu tentang Multimedia. Saya dan kelima teman saya itu memperdalam dan mempertajam ilmu Multimedia kami di PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta. Sebenarnya, tempat saya prakerin ini digunakan untuk mendiklat guru-guru. khususnya guru Seni Budaya. Mungkin .-. Iya, P4TK atau PPG Kesenian merupakan tempat untuk mendiklat guru-guru dari seluruh penjuru nusantara. Makanya, dosen di sini selalu berkata kepada kami bahwa ilmu yang kami dapatkan selama di sini adalah ilmu yang biasa mereka ajarkan kepada para guru. Wuiiih.. jadi berasa nyaingin guru nih hahaha.


Hari pertama kami di P4TK, kami disuruh memperkenalkan diri serta melakukan presentasi mengenai ilmu apa saja yang pernah kami dapatkan selama di sekolah. Ya, cukup menegangkan, sih. Berbicara di hadapan orang banyak yang semua mata mereka memperhatikan kami. Seakan-akan mereka itu adalah monster yang siap melahap kami kapan saja jika kami kehabisan kata-kata saat presentasi. Tapi kami cukup puas dengan apa yang kami presentasikan itu. Tapi ya, yang namanya kepo itu memang ada pada setiap diri seseorang. Ada saja yang ingin mereka tahu dari kami. Katanya, mereka ingin tahu karya apa saja yang pernah kami buat dan hasilkan selama kami di sekolah. Duh, ini nih yang bikin saya dag dig dug sekali waktu itu. Kami pun hanya bisa menjawab sekenanya. Bahwa kami lupa membawa karya-karya kami ke P4TK. Dan hanya menyimpan karya-karya itu di computer sekolahan. Hahaha seberusaha itu membuat mereka percaya. Tapi memang iya, kok! Karya kami tertinggal! *alasan yang cukup klise* -___-


Hug
Risma Ariesta

0 comments:

Post a Comment