Saturday, July 14, 2018

Katanya, "Hidup nggak harus selalu tentang uang?"



Senin, 9 Juli 2018

Iya. Katanya sih begitu. Kata orang yang dulu punya pekerjaan tetap dan gaji bulanan yang tiap tanggal 28 cair. Dia emang nggak khawatir masalah UANG. Sesuatu yang nggak jarang bisa bikin orang yang tadinya adem ayem tiba-tiba bertengkar. Yang tadinya orang baik-baik mendadak jadi penjahat demi sesuap nasi yang harus dibeli dengan membelanjakan uang itu sendiri.

Dulu, mudah rasanya bilang, "Rezeki Allah itu ada. Nggak pernah tertukar buat setiap mahluknya." Iya, ini teorinya. Gampang banget bilang begini. Prakteknya? Kalau nggak bener-bener usaha keras buat mencapai titik nyaman yang dulu pernah diduduki, bahkan lebih dari itu, ya emang sulit.

Banyak orang bisa jadi gelap mata gara-gara se-sen uangnya hilang. Gara-gara dia nggak punya benda  ini buat sekadar beli makan. Buat sekadar bertahan hidup untuk hari ini aja, misal. Lantas menghalalkan segala cara agar pada akhirnya bisa makan dan tetap hidup dengan sehat wal afiyat.

Tapi tahu apa yang terjadi selanjutnya? Mungkin dia berhasil bertahan hidup. Tapi hidupnya kemudian penuh dengan ketakutan. Jika orang tadi bertahan hidup dengan cara tidak benar yang ia halalkan sendiri, maka jelas akibatnya akan dapat dosa. Selain dosa, tentu akan terjadi pergeseran norma di masyarakat. Dia telah melanggar norma yang selama ini diterapkan baik tertulis maupun tidak tertulis.

Kemungkinan, jika orang-orang mampu menuntutnya ke meja hijau, maka hidupnya akan berantakan dan diliputi penyesalan tak berkesudahan. Jika pun tidak, dan dia ketagihan untuk mengulanginya lagi dan lagi, maka yang ada dia jadi kebal terhadap dosa. Norma agamanya sama Tuhan udah nggak ada. Dia nggak takut apapun, karena dia sendiri udah bikin takut orang-orang.

Benar kata ibu. Uang juga penting buat kehidupan. Minimal cukup untuk bertahan hidup. Sisanya, dicukup-cukupkan.

Jadi, kata-kata anak kecil sok tahu ini tentang, "Uang bukan segalanya dalam kehidupan." Itu emang nggak bisa langsung ditelan mentah-mentah. Bisa keloloden nanti. Haha.

Aku tahu banyak yang lebih penting dari sekadar uang. Tapi, berusaha untuk mendapatkannya dengan kerja keras kurasa adalah sesuatu yang normal. Sebab, apa salahnya berusaha keras sedini mungkin, untuk mendapatkan hasil yang diharapkan, bahkan lebih dari itu di kemudian hari?

Ya, karena kita nggak tahu masa depan. Maka yang ada sekarang, kita hanya harus berusaha menjadi yang terbaik. Mengerjakan kebaikan-kebaikan atau usaha kecil, diimbangi dengan do'a dan sedekah.

Mungkin terlihat mudah. Namun sebenarnya melelahkan juga. Lebih lelah daripada bekerja dengan orang lain. Lelah pikirannya. Karena bagaimanapun harus memutar otak dan mencari jalan keluar terbaik untuk bisa kembali berada di titik aman dan nyaman.

0 comments:

Post a Comment