Wednesday, September 12, 2018

Babak Pertama : Tentang Angan-angan, Kegagalan, dan Pencarian Tujuan [PART 1]


Setelah lulus SMA, mendapat ijazah, dan terbebas dari beban sekolah, apa yang akan kamu lakukan untuk melanjutkan hidupmu setelahnya? Apakah melanjutkan pendidikan dengan mendaftar di perguruan tinggi, bekerja, menikah, ataukah hanya sekadar menjadi pengangguran dan benalu bagi keluarga semata? Bagaimana, sudahkah menentukan pilihan?

Kadang, menurutmu hidup itu tidak adil. Seringya, kamu menemukan apa-apa yang diingini, namun belum tentu bisa kamu dapati. Apa-apa yang menjadi cita dan cintamu, tidak selalu menjadi sesuatu yang bergerak menujumu. Ya, mungkin kamu, atau bahkan kita pernah berpikir tentang suatu hal yang sama, demikian rupa.

Tapi pernahkah kita berpikir dari sudut pandang lain, tentang hikmah yang selanjutnya terjadi pada setiap kejadian yang menimpa diri? Sudahkah kita menemukan kesalahan-kesalahan tak kasat mata pada diri kita yang bahkan mungkin terlalu sering terjadi? Mungkin bukan terhadap orang lain kesalahan itu dibuat. Melainkan pada diri sendiri, akan cara pandang terhadap hidup dan Sang Pemberi kehidupan.

Sering kita merasa ‘sok’ tahu terhadap apa yang terbaik untuk diri kita. Namun, nyatanya semua itu tidak benar adanya. Yang ada, kita tidak pernah benar-benar tahu terhadap skenario terbaik yang akan diri kita jalani dalam kehidupan ini.

Lantas, banyak mengeluh bukanlah solusi. Seperti halnya sosial media yang tetiba menjadi tempat penampungan bagi segala macam keluh kesah yang bersarang di hati. Sebuah diary digital yang bisa diakses setiap orang. Pun demikian, entah mengapa ada perasaan bangga tersendiri setiap orang lain, atau bahkan seseorang tertentu yang dituju melihat apa yang dibagi ke sosial media tersebut. Apakah ini termasuk sebuah wabah?

Entahlah. Namun, fenomena tersebut kenyataannya telah menjangkiti sebgaian dari kita. Apalagi bagi mereka yang sedang mencari jati. Perasaan ingin diakui, diterima dalam sebuah “society” yang begitu kuat. Padahal, eksistensi seseorang di muka bumi ini ialah sesuatu yang semu. Sesuatu yang fana, dan pasti binasa.

Lantas, apa yang sebenarnya kita cari?

#komunitasonedayonepost
#ODOP_6

0 comments:

Post a Comment