Saturday, September 15, 2018

Babak Pertama : Tentang Angan-angan, Kegagalan, dan Pencarian Tujuan [PART 3]

Perihal kegagalan, kamu tidak seharusnya bersedih terlalu dalam hanya karena sesuatu yang gagal atau tidak bisa kamu raih saat ini juga. Percayakah kamu dengan kalimat “semua akan indah pada waktunya”? Jika iya, maka seharusnya kamu yakin dan hanya menaruh harapan tentang keberhasilan itu kepada Tuhan Yang Maha Mengatur Segalanya saja. Menyerahkan apa-apa yang sebaiknya pantas kamu terima menurut kehendak-Nya.

Sesekali, kamu mungkin harus merasakan betapa kekuatan do’a, usaha, dan tawakkal itu bekerja. Lalukan semuanya hingga kamu benar-benar menuai benih-benih pengharapan yang kamu tebar itu. 

Buanglah perasaan-perasaan semacam ingin diakui, ingin dianggap ada, dan lain sebagainya jauh-jauh dari hatimu. Karena semua itu hanya akan merusak hatimu secara perlahan. Mereka menjebakmu dalam tipu daya sesaat yang kadang bahkan bisa menjerumuskanmu ke jurang kehancuran.

Bangkit dan bergeraklah ke arah yang lebih baik. Ke sebuah tempat yang dipenuhi cahaya petunjuk. Bergabunglah bersama mereka yang siap untuk bertumbuh, berjuang bersama, dan bermental setangguh baja. Didik dirimu sendiri untuk menjadi versi terbaik dirimu yang pernah ada, hidup, dan bernafas di muka bumi ini.

Sebuah kegagalan tidak selayaknya membuatmu berhenti berharap, enggan berusaha, dan terdiam begitu saja. Karena gagal itu bukanlah sebuah akhir dari perjuangan. Melainkan, adalah langkah awal untuk memaksimalkan kekuatan apa yang nantinya akan terus melecutmu di sepanjang perjalanan menuju impian yang kau dambakan.

Tinggalkan apa-apa yang sempat membuatmu bersedih, menangis, dan terluka. Jika kau rasa masih sulit untuk melupakan, maka jangan paksakan untuk melupa. Namun, biarkanlah bergerak sebagaimana adanya. Bergerak secara konstan, dan tetap berkelanjutan. Abaikan hal-hal yang selalu menurunkan semangatmu untuk maju.

Perihal kegagalan. Kamu mungkin pernah merasa begitu gagal di sisi duniamu sebagai seorang manusia. Tidak masalah selama kamu masih percaya jika Tuhan Maha Baik telah mengatur segalanya. Jangankan hidupmu dan masa depan yang kamu idam-idamkan. Tuhan berkuasa mengatur seluruh kebutuhan dan mengabulkan seluruh keinginan setiap mahluk-Nya, tanpa terkecuali. Namun, tentu saja dengan cara-Nya yang tak pernah bisa kita pahami.

#komunitasonedayonepost
#ODOP_6

0 comments:

Post a Comment