Sunday, September 16, 2018

Babak Pertama : Tentang Angan-angan, Kegagalan, dan Pencarian Tujuan [PART 5]


Larut dalam gemerlap keduniawian menyebabkan seseorang besar kemungkinannya untuk lupa terhadap tujuan kehidupan yang sebenarnya. Tangga-tangga kesuksesan yang belum terjalin secara sempurna itu, bisa runtuh kapan saja ketika tidak ditapaki secara sempurna. Tak hanya di akirat sana, namun juga di dunia sini.

Menempuh jalan kembali adalah sesuatu yang memerlukan kontemplasi cukup panjang jauh-jauh hari. Menanyakan fatwa kepada si hati, memberikan kesempatan bagi nurani, lantas memikirkan segala kemungkinan-kemungkinan nyata yang mungkin terjadi. Beberapa hal tersebut haruslah menjadi agenda yang dikerjakan untuk mencapai kesesuaian dalam kehidupan.

Memilih untuk berubah, menjadi diri yang baru. Bukanlah suatu hal yang mudah. Karena jalan perjuangan selalu berbanding lurus dengan rintangan dan berbagai hambatan. Maka putus asa atau berhenti di tengah jalan, bukanlah sebuah pilihan. Jika lelah, jangan pernah mencoba untuk menyerah atau mengalah. Namun berhenti sejenaklah untuk lepas penat yang melanda.

Jikapun kau telah menemukan semangatmu kembali, rajut mimpimu untuk mengudara lagi. Berjalanlah susuri lebatnya hutan kehidupan yang menantimu di depan sana. Jadilah seorang pemberani yang mampu memenangkan pertarungan dengan diri sendiri. Ya, tentu saja dengan diri sendiri. Karena musuh terbesar kita yang sebenarnya memanglah bayangan yang ada di dalam diri kita sendiri. Sangat dekat, namun justru mengakar kuat menjadi sebuah benalu yang dapat menghancurkan.

Untuk menjadi seseorang yang berarti bagi dirimu sendiri, masih panjang jalan yang harus kau tempu dan lewati. Perihal mengalahkan bayangan yang ada di dalam tubuhmu, itu baru satu langkah dan satu tapak perjuangan kecil. Lantas, perihal kembali dan berbalik arah ke jalan penuh petunjuk dan cahaya, adalah langkah berikutnya yang harus ditempuh.

Bersemangatlah menggapai impian menjadi pribadi-pribadi emas dengan impian baru nan mengesankan. Coba didik dirimu sendiri untuk bisa menerima berbagai perubahan. Berbagai keadaan. Dan berbagai keberagaman. Niscaya, ketika pikiranmu sudah cukup terbuka terhadap dunia, maka apa yang selalu kau cita-citakan akan mengikuti. Dibantu peran alam semesta dan jagat raya yang memelukmu dalam sukmanya, bermohonlah kepada Tuhan agar selalu diberikan yang terbaik untuk semua.

#komunitasonedayonepost
#ODOP_6

0 comments:

Post a Comment