Sunday, September 16, 2018

PROSA : Gejolak Perubahan


Dalam hidup ini, kau pasti tidak akan terus menerus melakukan hal yang sama. Memiliki kebiasaan yang seperti itu-itu saja. Bergaul dengan lingkungan yang begitu-begitu saja. Kembali bertemu dengan orang yang sama. Tidak. Suatu saat, kau pasti akan bosan dengan setiap repetisi yang selalu kau kerjakan setiap harinya.
Ada saatnya, kau merasakan sesuatu yang amat ingin engkau ubah sebagian, atau bahkan keseluruhan. Dan bagi setiap orang, perasaan yang datang ini cenderung beragam. Ada yang ingin berubah setelah beberapa tahun bersama seseorang, ada yang ingin berubah ketika sudah menjadi seperti ini, ada yang ingin berubah ketika telah memiliki itu. Dan lain sebagainya.
Ya, manusia berencana. Namun Allah juga memiliki rencana. Apa yang akan terjadi selanjutnya, sudah pasti adalah ketetapan dan kehendak Allah, yang sudah diukur, diatur, dan pasti yang terbaik yang harus membuat kita senantiasa bersyukur. Dan, ketetapan Allah itu tidak ada yang buruk untuk kita. Yang ada, mungkin Allah ingin kita belajar dan memetik hikmah dari kejadian yang menurut kita tidak sesuai dengan rencana kita.
Berubah adalah sebuah ketidakpastian yang pasti. Perubahan merupakan suatu keniscayaan untuk setiap diri. Dan perubahan paling baik adalah berbenah menjadi seseorang yang lebih baik. Menuju jalan Allah yang lurus, menggapai kebenaran. Meninggalkan apa-apa yang tidak perlu, untuk hanya mengerjakan atau mendapatkan sesuatu yang perlu saja.
Memang memerlukan keberanian.
Sangat butuh banyak pengorbanan.
Dan itu tidak mudah.
Karena setiap orang mempunyai masalahnya masing-masing, dengan level atau tingkatan yang berbeda-beda tentu saja. Pun masing-masing diri kita punya cra berpikir dan berjuang yang tidak semuanya sama. Ada yang menyerah sebelum mencoba. Ada yang meninggalkan ditengah perjalanan. Dan ada yang bangga dengan keberhasilan melewati setiap cobaan. Nah, dengan berbagai macam tabiat dan isi kepala seperti itu, kita tidak bisa menetapkan standar ‘kebaikan’ bagi orang yang satu dengan orang yang lain.
Apakah kebaikan itu karena fisiknya saja yang tampak sudah baik, atau ahlaknya saja, atau pikirannya saja, dan lainnya.
Shalih atau shalihah standarnya ada dalam Al-Qur'an yaitu gabungan dari empat kebaikan. Diantaranya baik secara fisik, (edit lagi)
Berubah.
Ya, satu kata sesepele itu. Namun membutuhkan waktu yang banyak untuk merenungkan, mempertimbangkan, dan akhirnya memutuskan.
Terlebih kepadaku. Sungguh, itu sangat tidak mudah.
Jadi, mari bersama-sama mendewasa dengan baik.
Selamat berpikir!
Mudahan keputusan terbaik datang dari Allah yang Maha Baik.

#komunitasonedayonepost
#ODOP_6

0 comments:

Post a Comment