Friday, October 12, 2018

One Day One Post : TANTANGAN V - Biografi Idola_Nabi Muhammad SAW


Muhammad bin Abdullah adalah seorang laki-laki sempurna yang telah Allah nobatkan sebagai nabi terakhir, yang merupakan Qudwah atau suri tauladan bagi para manusia di akhir zaman ini. Nabi Muhammad merupakan keturunan suku Quraisy, yang pada masa itu dikenal karena kehormatan mereka di seantero bangsa Arab lainnya.

Dari berbagai sumber yang shahih, Nabi Muhammad SAW. lahir ke dunia pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 571 Masehi. Beliau sudah ditakdirkan oleh Allah untuk terlahir ke dunia, tanpa seorang ayah yang menjadi walinya.

Muhammad kecil lahir dari rahim seorang wanita mulia bernama Siti Aminah. Lantas, beliau dipersusukan kepada Khalimatus Sa’diyah. Ketika tumbuh menjadi anak-anak, Muhammad kecil ditinggal ibunya pada usia 6 tahun. Lantas, hak asuh beliau jatuh ke tangan kakeknya, Abdul Muthalib. Saat itu, Muhammad kecil menjadi penggembala kambing yang sukses dan terkenal kejujurannya. Semua orang menyukai tabiat beliau, tanpa terkecuali.

Namun, takdir berkata lain. Kakeknya juga meninggalkan beliau tatkala beliau mulai beranjak remaja. Kepada pamannya yang bernama Abu Thalib, Muhammad lantas diasuh, dan diajak berdagang ke negara Syam. Dari situlah jiwa bisnis Muhammad terasah. Sampai usianya yang ke 25, pada saat itulah seorang saudagar kaya, yang juga merupakan seorang janda bernama Khadijah mengaguminya.

Benar saja, ketampanan ahlak dan juga rupa Muhammad begitu terpancar pada dirinya. Beliau yang sekalipun tak pernah menyembah berhala, menjadi salah satu pertimbangan bagi Khadijah yang juga tak pernah menyembah berhala. Hal itu ia ketahui setelah mengutus pesuruhnya bernama Maisaroh. Akhirnya, pada usianya yang ke 40, dan usia Muhammad yang ke 25, mereka menikah.

Lima belas tahun usia pernikahan, ketika Muhammad berusia 40 tahun, beliau menerima risalah untuk menjadi Nabi terakhir bagi seluruh alam ini. menerima wahyu pertama yang diturunkan oleh malaikat Jibril di Gua Hira’, tempat beliau selalu menyendiri. Lantas, pada saat itu pulalah, Muhammad mengemban risalah kenabian, yang tak ada dua, tiga, empat atau limanya lagi setelah beliau.

Allahumma solli ‘ala sayyidina Muhammad, wa ‘ala ali sayyidina Muhammad.

#TantanganODOP5
#onedayonepost
#odopbatch6
#nonfiksi

0 comments:

Post a Comment